Kupang, 24 Juni 2025 — Bidang Perlindungan Perempuan pada Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi Nusa Tenggara Timur melakukan konsultasi dan koordinasi dengan Kepala Dinas P3AP2KB Provinsi NTT, Ruth Diana Laiskodat, S.Si, Apt, MM, pada Senin, 23 Juni 2025. Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pelaksanaan kegiatan pada bidang dan progres pelaksanaan kegiatan selama Semester I Tahun Anggaran 2025.
Dalam pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Kepala Dinas, Kepala Bidang Perlindungan Perempuan Dr. Nikolaus M. Kewuan yang didampingi dua orang staf, memaparkan sejumlah capaian kegiatan, tantangan lapangan, serta langkah-langkah strategis yang telah dan akan diambil untuk memastikan pelaksanaan program berjalan optimal. Beberapa kegiatan utama yang telah dilaksanakan antara lain; Sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan di masyarakat, koordinasi lintas sektor dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan hal-hal lain yang berkaitan dengan tupoksi bidang yang telah dialksanakan pada Semester I Tahun 2025.
Kepala Dinas memberikan masukan serta arahan terkait pentingnya akuntabilitas dan efektivitas pelaksanaan kegiatan, termasuk perlunya sinergi antara bidang, UPTD, serta mitra kerja di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Ia juga menekankan pentingnya data yang valid dan terintegrasi sebagai dasar dalam perumusan kebijakan dan pelaporan program.
“Kita harus memastikan bahwa setiap kegiatan benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat, terutama kelompok rentan. Koordinasi dan evaluasi seperti ini sangat penting untuk menjaga arah kebijakan tetap tepat sasaran,” ujar orang nomor satu di DP3AP2KB Provinsi NTT tersebut.
Hasil dari konsultasi dan koordinasi ini akan menjadi dasar penyusunan laporan semester dan rekomendasi tindak lanjut untuk pelaksanaan kegiatan Semester II, dengan fokus pada peningkatan jangkauan layanan dan efektivitas program perlindungan perempuan di seluruh wilayah NTT. (BPP)
#pemprovntt
#dp3ap2kbprovinsintt
#bidangPP
#stopkekerasanterhadapperempuan
#stopTPPO
